Mudahnya Membuat Film Panas di Negara Jepang
Bisnis Jepang Video terus berkembang menjadi salah satu
industri porn0grafi terbesar dunia. Jumlah video panas yang dihasilkan di
Jepang bahkan mengalahkan industri serupa di Amerika Serikat. Sedikitnya 4.000
video panas dirilis setiap tahun.
Jumlah video yang besar juga diikuti dengan gadis-gadis muda
yang terjun ke dunia p0rnografi. Rata-rata para bintang panas Jepang memulai
karir mereka pada usia 19 tahun. Usia 23 Tahun sudah dianggap terlalu tua di
bisnis ini.
Lalu Kenapa para gadis di jepang ini mau jadi bintang panas?
Sebagian mengaku karena tertarik mendapatkan uang dengan cepat. Mereka ingin
menjadi seperti M4ria 0zawa dan S0ra Aoi yang dibayar jutaan yen sekali syuting
film panas.
Faktanya, pemain amatiran hanya mendapat beberapa ribu yen.
Jumlah itu bahkan tak cukup untuk biaya hidup satu minggu.
Seorang bintang panas yang diwawancarai rockitreports.com
mengaku awalnya dia bahkan menyambi dua pekerjaan. Pagi hingga sore syuting
film panas dan malamnya menjadi penjaga toko.
Perlahan dia mulai terkenal dan mendapat bayaran 500.000 Yen
(sekitar Rp 52 juta) sekali main.
Pertama kali berakting, dia mengaku risih. Dia ragu apa yang
dilakukannya benar atau tidak. Tapi seiring waktu, wanita itu mulai terbiasa.
"Yang di film itu kebanyakan palsu. Ada yang
benar-benar puas, tapi kebanyakan wanita berpura-pura di depan kamera,"
katanya.