Prostitusi Online Transaksi Via Grup BBM Dan Eksekusi Di Hotel
Prostitusi online dikahwatirkan akan semakin marak. Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Susana Yembise
menegaskan kegiatan ini harus secepatnya diputus. Modus prostitusi online
sendiri cukup simpel, berawal dari transaksi via grup BBM, para pria hidung
belang akan dengan mudah melanjutkannya dengan ‘eksekusi’ di hotel.
Menteri Yohana meresahkan ancaman bisnis prostitusi online
yang bisa lebih jauh lagi. Bukan tidak mungkin, kegiatan ini akan menjerat
anak-anak di bawah umur yang sering menggunakan media sosial sebagai sarana
berkomunikasi dan bergaul.
Dikutip oleh Metrotvnews.com, Menteri Yohana menuturkan,
“Fenomena ini sangat disayangkan. Setelah tempat lokalisasi ditutup, modus
prostitusi secara online kian merebak. Ini harus segera diputus.”
Masalahnya, praktik prostitusi online tergolong mudah.
Misalnya yang diurai oleh Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Ngajib pada
Rabu (29/4/2015) atau seminggu lalu. Pihaknya baru saja membongkar bisnis haram
ini, yang hanya membutuhkan grup BBM sebagai sarana promosi wanita panggilan.
“Modusnya, tersangka (mucikari online) ini membuat grup BBM
untuk memperlihatkan foto-foto wanita. Setelah itu para pria yang berminat
langsung menghubungi tersangka,” tuturnya dikutip oleh Okezone.
Konsumen yang berminat dengan jasa wanita panggilan, tinggal
menunggu mucikari online mengatur waktu agar bisa ‘eksekusi’. Sebagai tambahan
dalam transaksi, konsumen prostitusi online tinggal memperlihatkan bukti sudah
membooking kamar hotel.
Sementara itu dalam penelusuran Tempo, para wanita panggilan
dalam prostitusi online, yang dikenal dengan sebutan angels, juga bisa memilih
tempat menjalankan perbuatan terlarang dengan konsumen mereka. Misalnya,
pengakuan DA, salah satu angels yang mengaku lebih aman jika berkencan di
hotel.
Menurut DA, sewa kamar di hotel terasa lebih privat karena
memang diperuntukkan bagi publik. Sebaliknya, kencan di apartemen untuk waktu
singkat rawan penggerebekan oleh pengelola.
“Ngeri-ngeri sedap juga sekarang. Pokoknya lebih aman di
hotel,” tuturnya.